Rabu, 23 Mei 2012

pengelolaan nyeri non farmakologi



2.1 Definisi Nyeri
Nyeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensialatau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. (Potter & Perry, 2005).Definisi lain nyeri adalah pengalaman subjektif, sangat pribadi dipengaruhi oleh pendidikan, budaya, makna situasi dan kognitif ( menurut Bonica dan Melzack,1987).

            2.1.1 Tipe nyeri berdasarkan durasi dan lamanya
Nyeri biasanya dibedakan menjadi dua tipe besar yaitu nyeri akut dan nyerikronis. Keduanya bisa dibedakan dari onset, durasi dan penyebab nyeri.

1.      Nyeri Akut
 Nyeri yang dirasakan dalam waktu yang singkat dan berakhir kurang labih enam bulan, sumber dan daerah nyeri diketahui dengan jelas. Nyeri akut terjadi setelah cedera akut, penyakit atau intervensi bedah dan memiliki awitan yang cepat, dengan intensitas yang bervariasi (ringansampai berat) dan berlangsung untuk waktu singkat (Meinhart dan McCaffery, 1983, NIH 1986 dalam Potter and Perry, 1997).Menurut Bonica tahun 1987, nyeri akut sebagai kumpulan pengalaman yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan sensori, persepsi dan emosiserta berkaitan dengan respon autonomi, emosional dan perilaku. Nyeri akut biasanya peristiwa baru, tiba-tiba dan durasinya singkat. Hal ini berkaitan dengan penyakit akut, operasi atau prosedur pengobatan atau trauma dan rasa nyeri dapat membantu untuk menentukan lokasinya.
2.   Nyeri Kronis
Nyeri kronik adalah nyeri yang berlangsung lama, intensitasnya bervariasidan biasanya berlangsung lebih dari enam bulan (Mc Caffery, 1986 dalamPotter and Perry, 1997). Nyeri kronis adalah suatu situasi atau keadaan pengalaman nyeri yang menetap / kontinyu selama beberapa bulan / tahun setelah fase penyembuhan dari suatu penyakit akut/ injuri. Karakteristik nyeri kronis adalah area nyeri tidak mudah diidentifikasi, intensitas nyeri sukar diturunkan, rasa nyerinya biasanya meningkat, sifatnya kurang jelas dan kemungkinan kecil untuk sembuh / hilang. Nyeri kronis dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu nyeri kronis malignadan non maligna. Nyeri kronis maligna dapat digambarkan sebagai nyeriyang berhubungan dengan kanker atau penyakit progresif lainnya. Nyeri kronis non maligna biasanya dikaitkan dengan nyeri akibat kerusakan jaringan non progresif atau telah mengalami penyembuhan.
Penanganan Nyeri dengan metode dan teknik Non Farmakologi :
2.2. Relaksasi
Relaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa relaksasi efektif dalam menurunkan nyeri pascaoperasi. Teknik relaksasi mungkin perlu di ajarkan beberapa kali agar mencapai hasil yang optimal. Klien yang telah mengetahui teknik ini mungkin hanya perlu di instruksikan menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan atau mencegah meningkatnya nyeri.
Tindakan relaksasi dapat dipandang sebagai upaya pembebasan mental dan fisik dari tekanan dan stress. Dengan relaksasi, klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri. Relaksasi memberikan efek secara langsung terhadap qfungsi tubuh, seperti :
Ø    Penurunan tekanan darah, nadi, dan frekuensi pernapasan
Ø    Penurunan konsumsi oksigen oleh tubuh
Ø    Penurunan ketegangan otot
Ø    Meningkatkan kemampuan konsentrasi
Ø    Menurunkan perhatian teerhadap stimulus lingkungan.

Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi lambat, dan berirama. Klien dapat memejamkan matanya dan bernapas dengan perlahan dan nyaman. Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan cara menghitung lambat dalam hati saat bersamaan dengan inhalasi (' hirup, dua, tiga) dan ekhalasi (“hembuskan, dua, tiga “). Pada saat perawat mengajarkan teknik ini, akan sangat membantu jika menghitung  dengan keras bersama-sama klien pada awalnya. Apabila pernapasan yang teratur telah tercapai, perintahkan klien untuk perlahan-lahan merelaksasikan otot-otot pada leher, tangan, dada, paha, dan kaki.
Relaksasi penting apabila anda mempunyai gejala seperti berikut:-
• Berdebar-debar
• Sakit kepala
• Berpeluh
• Susah untuk bernafas
• Paras glukos darah yang tidak terkawal
• Keadaan badan yang tidak selesa seperti ketidakcernaan,sembelit dan kegelisahan.
• Kepenatan atau susah hendak tidur.
• Ketegangan otot terutama otot ditengkuk dan otot bahu.
• Susah untuk memberi tumpuan dan mudah risau.
• Kurang sabar, mudah tersinggung dan cepat marah.
• Hilang selera makan atau makan berlebihan.
• Hilang minat terhadap seks.

Ø    Prosedur untuk teknik relaksasi
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN:
  • Langkah Pertama:
    Posisi
    : duduk tegak, tidak ada gerakan fisik, mata terpejam. Telapak tangan menutup dan menempel di atas paha.
    Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
    Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah duduk tegak dan memejamkan mata dengan perlahan, mulailah dengan mengendurkan seluruh otot tubuh Anda. Mulai dari otot leher dan bahu, lemaskan secara perlahan-lahan. Mulailah mengeksplorasi setiap bagian tubuh dengan visualisasi pikiran, dari ujung jari kaki naik perlahan ke atas sampai ke ubun-ubun kepala. Mata Anda tetap terpejam dengan rileks.
Setelah seluruh tubuh terasa kendur, lemas dan nyaman; nikmatilah posisi tersebut beberapa saat dan tenangkan nafas, lambatkan ritmenya tanpa ada penahanan sama sekali. Usahakan seluruh tubuh Anda merasa nyaman.
  • Langkah  Ke dua:
    Posisi
    : duduk tegak, tidak ada gerakan fisik, mata terpejam. Telapak tangan membuka, punggung tangan menempel di atas paha.
    Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
    Waktu : 5 – 10 menit.
Posisi seperti yang Anda lakukan di Langkah Pertama, tetapi posisi telapak tangan membuka ke atas dengan punggung tangan menempel di paha.
Rasakan saja dengan seluruh bagian tubuh Anda; suasana, situasi ataupun kondisi ruangan tempat Anda sedang berlatih. Setelah seluruh tubuh Anda merasa nyaman, arahkan perhatian ke pusat telapak tangan yang terbuka. Rasakan sensasi atau getaran atau apapun itu, yang terjadi di telapak tangan.
  • Langkah Ke tiga:
    Posisi
    : berdiri tegak, mata terpejam, kedua tangan di samping tubuh.
    Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
    Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah posisi berdiri Anda terasa enak dan nyaman, tempatkan sebagian perhatian anda pada kedua belah tangan, mulai dari bahu perlahan turun ke lengan atas, siku sampai lengan bawah dan akhirnya telapak tangan. Arahkan perhatian pada pusat telapak tangan.
Setelah beberapa saat mungkin Anda akan merasakan suatu sensasi di telapak tangan atau getaran di lengan dan bahu. Ikuti saja bila getaran atau tenaga tersebut akhirnya mengangkat lengan naik perlahan, kemudian turun lagi. Ikuti terus getaran atau sensasi lainnya yang mengangkat lengan Anda tanpa tenaga otot itu. Terangkat dengan sendirinya, bukan atas kemauan Anda.
Bila Anda tergolong orang yang kurang peka sehingga tidak merasakan apa-apa, tenang dan rileks saja terus. Hal ini tidak berarti Anda gagal atau tidak mendapatkan manfaat dari latihan ini. Latihan ini bukan sekedar fisik, tetapi juga olah pikiran dan jiwa.
  • Langkah Ke empat:
    Posisi
    : berdiri tegak, mata terpejam, telapak tangan saling berhadapan di depan dada tetapi tidak bersentuhan (ada jarak).
    Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
    Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah posisi Anda nyaman, tempatkan sebagian perhatian anda pada kedua tangan, mulai bahu perlahan turun ke lengan, siku sampai lengan bawah & kemudian telapak tangan. Arahkan perhatian Anda pada pusat telapak tangan.
Setelah beberapa saat mungkin Anda akan merasakan sensasi atau getaran tenaga pada telapak tangan. Bila sensasi atau getaran tenaga pada telapak tangan terasa menggerakkan tangan anda, ikuti saja gerakannya, jangan dilawan. Ikutilah terus gerakan tangan anda tanpa tenaga otot tersebut.



2.3 Guided Imagery Relaxtion
Latihan guided imagery relaxtion merupakan intervensi perilaku untuk
mengatasi kecemasan, stress dan nyeri (Yung et al, 2001). Guided imagery
relaxation dapat mengurangi tekanan dan berpengaruh terhadap proses
fisiologi seperti menurunkan tekanan darah, nadi dan respirasi dan
meningkatkan suhu tubu h. Hal itu karena guided imagery relaxtion dapat
mengaktivasi sistem saraf parasimpatis (Ackerman dan turkoski, 200, Tusek
and Cwynar, 2000).

v  Tujuan dari guided imagery relaxtion adalah mengalihkan perhatian dari
stimulus nyeri atau kecemasan kepada hal – hal yang menyenangkan dan
relaksasi. (Ackerman and Turkoski,2000). Selama latihan relaksasi
seseorangn dipandu untuk rileks dengan situasi yang tenang dan sunyi (Tusek
and Cwynar, 2000)



v  Penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari Guide imagery relaxation
Gejala – gejala dan kondisi membaik pada pasien yang mengalami angina dan
masalah jantung saat melakukan guided imagery (Klaus et al,2000), pada nyeri kepala (Mannix et al, 1999), nyeri punggung (Smith et al,1990), menurunkan nyeri (bray, 1986, lawlis, 1985, Tusek et al,1997. Efek psikologis terapi relaksasi dapat mengurangi stres dan nyeri (Wither etal. 1999). Meningkatkan efek psikologis untuk membantu koping mereka dari stres, ketegangan, kecemasa, nyeri, depresi dan insomnia (Sloman, 2002,Stout – Shaffer, 200, Tusek, 1999, Tusek et al, 1999). Guided imagery juga dapat digunakan sebagai intervensi untuk koping dalam menghadapi stres
(Dossey , 1995)

Kesulitan: Mudah
Waktu yang dibutuhkan: 10-15 Menit
Inilah Cara:
Ø    Masuk ke posisi yang nyaman, seperti yang Anda akan gunakan untuk meditasi atau self-hypnosis . Jika posisi berbaring-down kemungkinan akan membuat Anda tertidur, memilih posisi bersila, atau berbaring di kursi nyaman.
Ø    Gunakan diaphragmic pernapasan dalam dan menutup mata Anda, fokus pada pernapasan dalam damai dan napas keluar stres.
Ø    Setelah Anda mendapatkan ke keadaan rileks, mulai membayangkan diri Anda di tengah-tengah lingkungan yang paling santai yang dapat Anda bayangkan. Bagi beberapa, ini akan mengambang di perairan dingin yang jelas off dari sebuah pulau tropis terpencil, di mana orang yang menarik membawa minuman dan memainkan musik lembut di latar belakang. Bagi orang lain, ini mungkin duduk di api di sebuah pondok salju terpencil, jauh di dalam hutan, menyeruput cokelat panas dan membaca novel John Grisham terbaru sementara terbungkus dalam selimut mewah dan sandal fuzzy.
Ø    Seperti yang Anda bayangkan adegan Anda, cobalah untuk melibatkan semua indra Anda. Apa yang terlihat seperti? Bagaimana rasanya? Aroma khusus apa yang terlibat? Apakah Anda mendengar deru api, percikan air terjun, atau suara burung ceria? Buatlah visi Anda begitu nyata Anda bahkan dapat merasakannya!
Ø    Tinggal di sini selama yang Anda inginkan. Nikmati 'lingkungan', dan biarkan diri Anda jauh dari apa yang stres Anda. Bila Anda siap untuk datang kembali ke kenyataan, menghitung kembali dari sepuluh atau dua puluh, dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa ketika Anda mendapatkan 'satu', Anda akan merasa tenang dan waspada, dan menikmati sisa hari Anda. Bila Anda kembali, Anda akan merasa lebih tenang dan segar, seperti kembali dari liburan mini, tetapi Anda tidak akan meninggalkan ruangan!
Tips:
Ø    Anda mungkin ingin menggunakan suara ambient yang pujian citra Anda. Dengan cara ini, Anda merasa lebih tenggelam dalam 'lingkungan' Anda, ditambah suara kehidupan nyata akan dikaburkan.
Ø    Anda juga mungkin ingin mengatur alarm , kalau-kalau Anda lupa waktu atau jatuh tertidur. Dengan cara ini, Anda akan lebih bisa rileks dan membiarkan pergi, tahu bahwa jadwal Anda tidak akan dalam bahaya.
Ø    Ketika Anda mendapatkan lebih banyak berlatih, Anda akan dapat pergi lebih dalam dan cepat. Anda juga mungkin ingin berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar Anda, dengan bantuan rekaman Anda merekam untuk diri sendiri atau membeli, atau terapis.


2.4             Massage
Pijat adalah manipulasi lapisan dangkal dan lebih dalam dari otot dan jaringan ikat untuk meningkatkan fungsi, membantu dalam proses penyembuhan, dan mempromosikan relaksasi dan kesejahteraan. Kata berasal dari Perancis "gesekan adonan" pijat , atau dari bahasa Arab yang berarti massa "untuk menyentuh, merasakan atau menangani" atau dari bahasa Latin yang berarti massa "massa, adonan". Yunani kata kerja μάσσω (massō) "untuk menangani, sentuhan, untuk bekerja dengan tangan , untuk uleni adonan ". Dalam perbedaan kuno Yunani kata untuk pijat adalah anatripsis, dan Latin frictio.
Pijat melibatkan bertindak dan memanipulasi tubuh dengan tekanan - terstruktur, tidak terstruktur, stasioner, atau bergerak - ketegangan, gerak, atau getaran, dilakukan secara manual atau dengan alat bantu mekanis. Jaringan target mungkin termasuk otot , tendon , ligamen , fasia , kulit , sendi , atau jaringan ikat , serta limfatik kapal, atau organ dari sistem pencernaan . Pijat dapat diterapkan dengan tangan , jari , siku , lutut , lengan , dan kaki . Ada lebih dari delapan puluh modalitas pijat yang berbeda diakui.
Dalam pengaturan pijat profesional melibatkan klien dirawat sambil berbaring di meja pijat, duduk di kursi pijat , atau berbaring di atas tikar di lantai. Subjek pijat mungkin tidak sepenuhnya atau sebagian telanjang . Bagian tubuh dapat ditutupi dengan handuk atau lembaran. Mereka yang praktek pijat sebagai karir disebut sebagai pemijat, pemijat, atau, jika bersertifikat, sebagai terapis pijat.

CARA MASSAGE
Tindakan keperawatan dengan cara memberikan massage pada klien dalam memenuhi kebutuhan rasa nyaman (nyeri) pada daerah superfisial atau otot/tulang. Tindakan massage ini hanya untuk membantu mengurangi rangsangan nyeri akibat terganggunya sirkulasi.
Tujuan
1.                  Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang dimassage
2.                  Meningkatkan relaksasi

Alat dan Bahan
1.                  Minyak untuk massage
2.                  Handuk

Prosedur Kerja
1. jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci Tangan
3. Lakukan massage pada daerah yang dirasakan nyeri selama 5-10 menit.
4. Lakukan massage dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan tekanan halus.
ü  Teknik massage dengan gerakan tangan selang-seling (tekanan pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri terjadi di pinggang.
ü  Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat dilakukan bila nyeri terjadi pada daerah sekitar bahu.
ü  Teknik massage dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Massage ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan pinggang secara menyeluruh.
ü  Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang.
ü  Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal.
ü  Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan jari, digunakan pada akhir massage daerah pinggang.

Ø    Jenis-jenis Massage Biasanya para Therapies menggunakan Bedak (Talcum Powder) atau Oil (minyak) agar tangannya dapat bergerak leluasa pada permukaan kulit pasien. Terkadang kain tipis juga digunakan untuk menghasilkan efek yang sama.
Ø     Aroma Therapy : Minyak yang berasal dari bunga-bungaan dan tanaman terpilih Ditambahkan pada minyak massage untuk kebutuhan therapy tertentu, misalnya wangi sandalwood (cendana) di ketahui dapat mengurangi ketegangan syaraf.
Ø    Baby massage : Dapat mengatasi sulitnya buang air besar, sakit perut dan susah tidur, penelitian menunjukkan bahwa massage yang teratur dapat membantu bayi yang lahir premature untuk bertambahnya berat badan secara cepat.
Ø    Refleksologi : Massage pada telapak kaki untuk menghasilkan penyembuhan pada bagian tubuh lain.• Terapeutik : Dikenal juga sebagai ‘Western’ atau ‘Swedish’. Salah satu bentuk massage paling populer di Australia, teknik ini di desain untuk meningkatkan relaksasi dan memperbaiki sirkulasi darah.
Ø    Remedial : Untuk mengatasi cedera jaringan lunak seperti otot, tendon, dan ligament.
Ø    Tantric : Teknik massage yang dikembangkan dari Yoga pada kebudayaan India Kuno yang bertujuan melancarkan sirkulasi energi tubuh manusia agar selaras dengan alam, pada teknik ini digunakan gabungan unsur suara alam atau music alam dan therapy ayurveda berupa minyak herbal dan wewangian rempah, yang keseluruhannya bertujuan untuk menghasilkan ketenangan.
Ø    Shiatsu : Teknik massage oriental yang bertujuan memperbaiki aliran Energi dengan memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu. Prinsip Dasar Shiatsu hampir sama dgn accupuntur.
Ø    Sport : Gabungan teknik massage yang bertujuan untuk meningkatkan performa dan membantu mempercepat penyembuhan Otot yang digunakan secara berlebihan dengan melakukan penekanan yang lebih keras pada otot besar yang mengalami cedera atau kaku.Pertimbangan KhususAda beberapa keadaan, dimana massage tidak direkomendasikan, diantaranya :
Ø    Selama masa kehamilan, khususnya trimester ( 3 bulan ) pertama – Pada wanita hamil hanya boleh dilakukan pemijatan pada ekstremitas atau organ pergerakan bawah dan atas ( kaki – tangan ), Kepala, Muka serta punggung dengan posisi tubuh kesamping, bukan terlungkup. Tentunya harus dilakukan dengan perlahan dan lembut atau oleh therapies berpengalaman.
Ø    Apabila ditemukan adanya memar, luka atau infeksi pada kulit.
Ø    Apabila diketahui ada keretakan atau patah pada tulang.

Pijat bisa dilihat dari cara memijat dan media untuk memijatnya. Inilah beberapa jenis pijatan yang perlu memiliki bermacam jenis:
Ø    Pijat Tradisional
Pijatan ini khas Indonesia dengan mengandalkan teknik urut. Pada pijatan, penekanan telapak tangan dan ibu jari ke tubuh lebih kuat. Otot-otot yang tegang akan menjadi rileks, sehingga tubuh menjadi bugar kembali. Kadang beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa untuk mempermudah pengurutan.
Ø    Pijat Refleksi
Pijat yang berasal dari China ini, melakukan penekanan kuat pada titik-titik syaraf tertentu. Biasanya, syaraf tangan dan kaki yang dipijat. Media pemijatannya dengan benda khusus yang terbuat dari kayu, plastik, atau karet. Pijat refleksi dipercaya menjadi media penyembuh berbagai penyakit.
Ø    Shiatsu
Kalau yang ini jenis pijatan dari Jepang. Hampir sama seperti refleksi, pijatan kuat dilakukan pada bagian titik tertentu di tubuh. Hanya saja, media pemijatnya menggunakan jari atau telapak tangan. Pemijatan ini mirip dengan totok. Shiatsu merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Organ tubuh yang mengalami gangguan bisa diterapi dengan pijat ini.
Ø    Hot Stone Massage
Pemijatan ini menggunakan media batu vulkanik yang dipanaskan. Batu panas itu diletakkan pada tubuh sampai rasa hangat pada batu hilang. Kurang lebih memakan waktu 10 menit sampai hangatnya hilang. Pemijat hanya memijat pada bagian tangan dan kaki saja. Batu panas dapat melebarkan pembuluh darah yang memudahkan penghisapan racun-racun dalam tubuh. Tubuh Anda akan rileks setelah itu.
Ø    Swedish Massage
Teknik pijat ala Swedia ini dengan melakukan penekanan tidak terlalu keras dan cenderung lembut. Media pemijatan dengan memakai telapak tangan yang ditekankan pada otot dan tulang. Pijat ini diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19.
Ø    Thai Massage
Manfaat Thai massage adalah untuk relaksasi. Selain itu, juga dipercaya untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Teknik pijat asal Thailand ini dilakukan gerakan lembut seperti sedang menari. atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu
membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.
Ø    French Massage
French massage atau pijat Perancis berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah
kebersihan kulit.
Ø    Hawaian Massage
Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.



2.5       Distraksi
Distraksi adalah pengalihan dari focus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Teknik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa aktifasi retikuler menghambat stimulus nyeri, jika seseorang menerima input sensori yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya infuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Stimulus yang menyenangkan dari luar juga dapat menyerang sekresi endorphin, sehingga stimulus nyeri yang dirasakan klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan partisi[asi aktif indivudu, banyaknya modalitas sensori yang digunakan, dan minat individudalam stimulasi. Oleh karena itu, stimulus penglihatan, pendengaran, dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri di banding stimulasi satu indera saja.
Ø    Macam- macam distraksi antara lain :
Ø Distraksi Visual
Melihat pertandingan,menonton televise, membaca Koran, melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.


Ø Distraksi pendengaran
Diantaranya medengarkan music yang disukai atau suara burung serta gemercik air.
Individu diajurkan utnuk meilih music yang tenang dan dusukai, dan diminta untuk berkonsentrasi pada lirik dan irama lagu. Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu seperti bergoyang, mengetukkan jari dan kaki.

Ø Distraksi pernafasan
Bernafas ritmik, ajurkan klien untuk  memandang fokus pada 1 objek atau  memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan melalui hidung dengan hitungan dari satu sampai empat dan kemudian menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan sambilmenghitung satu sampai empat ( dalam hati ). Anjurkan klien untuk berkonsentrasi pada sensasi pernafasan dan terhadap gambar yang member ketenangan.
Bernafas ritmik dan masase, intruksikan klien untuk melakukan pernafasan ritmik,dan pada saat yang bersamaan lakukan masase pada bagian tubuh yang mengalami nyeri dengan melakukan pijatan atau gerakan memutar di area nyeri.

Ø  Distraksi Intelektual
Antara lain dengan mengisi teka teki silang, bermain kartu, melakukan kegemaran, ( ditempat tidur) seperti mengumpulkan perangko, menulis cerita.
Ø  Teknik Pernapasan
Seperti bermain, menyanyi, menggambar, atau sembahyang.
Ø  Imajinasi Terbimbing
Adalah kegiatan klien membuat suatu banyangan yang menyenangkan, dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta berangsur angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap nyeri. Sebagai contoh: perintahkan klien untuk menutup mata dan membayangkan atau menggambarkan hal yang menyenangkan ; ketika klien menggambarkan bayanganya, tanyakan tentang suara cahaya, benda yang tampak dan bau bauan yang terbayangkan. Minta klien untuk menggambarkan dengan lebih rinci.

Teknik lain yang dapat digunakan adalah menginstruksikan klien untuk melakukan nafas ritmik, lalu klien diminta untuk membayangkan bahwa setiap nafas yang dihembuskan menyebabkan ketegangan dan ketidak nyamanan di keluarkan. Setiap kali melakukan inhalasi, klien harus membayangkan energi penyembuhan di alirkan kebagian tubuh yang mengalami nyeri.

Diet Hiperemesis Gravidarum



2.1 Pengertian Diet Hiperemesis
 Gambaran umum, Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (sampai trimester II) yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Hiperemesis gravidarum tidak dapat dicegah namun ibu hamil dapat menjadi lebih nyaman jika mengetahui cara manajemen perawatan hiperemesis gravidarum tersebut.
Keadaan ini bila tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan. Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester pertama.
Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraselurer dan plasma berkurang. Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkurang pula dan tertimbunlah zat metabolik yang toksik.
Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Sehingga ciri khas diet hiperemisis adalah pada penekanan pemberian makanan sumber karbohidrat kompleks, terutama pada pagi hari serta menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah. Pemberian makan dan minum sebaiknya berjarak.
Gejala hiperemesis yang dialami berbeda diantara ibu hamil. Namun gejala.umum.hiperemesis.gravidarum.antara.lain:
·         Mual dan muntah berat terutama pada trimester pertama kehamilan
·         Muntah.setelah.makan.atau.minum
·         Kehilangan berat badan >5% dari BB ibu hamil sebelum hamil, (rata-rata kehilanagn.BB.10%)
·         Dehidrasi
·         Penurunan.jumlah.urine
·         Sakit.kepala
·         Pingsan

2.2 Tujuan Diet
Tujuan diet hiperemesis gravidarum adalah:
  1. Menggetahui persediaan glikogen tubuh dan mengontol asidosis.
  2. Secara berangsur memberikan makanan yang berenergi dan zat gizi yang cukup.

2.3 Syarat diet :
v  Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total.
v  Lemak rendah, yaitu ≤ 10% dari kebutuhan energi total
v  Protein sedang, yaitu ≤ 10-15% dari kebutuhan energi total.
v  Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas / hari.
v  Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna dan diberikan sering dalam porsi kecil.
v  Bila makanan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan malam.
v  Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.

2.4 Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Ada 3 macam  Diet Hiperemesis Gravidarum yaitu Diet Hiperemesis I, II, dan  III.
1.      Diet Hiperemesis I
Diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar/rebus, ubi bakar/rebus, dan
buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan, tapi 1-2 jam sesudahnya. Semua zat gizi pada makanan ini kurang, kecuali vitamin C sehingga hanya diberikan selama beberapa hari.
2.      Diet Hiperemesis II
Diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Pemilihan bahan makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan energi kecuali kebutuhan energi.
3.      Diet Hiperemesis III
Diberikan kepada pasien dengan hiperemesis ringan sesuai dengan kesanggupan pasien, minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup energi dan zat gizi. Menu diet ini sama dengan diet hiperemesis II, kecuali pukul 10.00 dan 16.00 WIB ditambah dengan biskuit, agar-agar, dan susu.

Makanan yang dianjurkan pada Diet Hiperemesis I, II, III adalah:
Ø  Roti panggang, biscuit dan krekers.
Ø  Buah segar, sari buah.
Ø  Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, teh, dan kopi encer.
Makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hiperemesis I, II, III adalah:
§  Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam.
§  Makanan yang mengandung alcohol, kopi dan
§  Makanan yang mengandung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan penyedap)




Bahan Makanan Sehari
Bahan
Makanan
Diet Hiperemesis I
Diet Hiperemesis II
Diet Hiperemesis III
berat(g)
urt
berat(g)
urt
berat(g)
urt
Beras


Roti

Biskuit

Daging


Telur Ayam

Tempe


Sayuran

Buah



Minyak
Margarine
Jam
Gula Pasir
Susu
-


120

-

-


-

-


-

700



-
-
30
50
-
-


6 Iris

-

-


-

-


-

7 potong sedang papaya

-
-
3 sdm
5 sdm
-
150


80

20

100


50

50


150

400



-
10
20
30
-
2 Gelas
Nasi

4 Iris

1        buah

2 potong sedang

1 butir

2  potong sedang

1 ½  gelas

4 potong sedang papaya

-
1 sdm
2 sdm
2        sdm
-
200


80

40

100


50

100


150

400



10
20
20
-
200
3 Gelas Nasi

4 Iris

4 buah

2 potong sedang

1 butir

4 potong sedang

1 ½ gelas

4  potong sedang pepaya

1 sdm
2  sdm
2 sdm
-
1 gelas


Nilai Gizi
Nilai Gizi
Diet Hiperemesis I
Diet Hiperemesis II
Diet Hiperemesis III
Energi ( kkal )
Protein ( gr )
Lemak ( gr )
Karbohidrat ( gr )
Kalsium ( mg )
Besi ( mg )
Vitamin A (RE)
Tiamin (mg)
Vitamin C ( mg )
Natrium ( mg )
1100
15
2
259
100
9,5
542
0,5
283
-

1700
57
33
293
300
17,9
2202
0,8
199
267
2300
73
59
368
400
24,3
2270
1,0
199
362


Pembagian Bahan Makanan Sehari Diet Hiperemesis I
Waktu
Bahan Makanan
urt
Pukul 08.00
Roti panggang
2 iris
Jam
1 sdm
Pukul 10.00
Air jeruk
1 gelas
Gula pasir
1 sdm
Pukul 12.00
Roti panggang
2 iris
Jam
1 sdm
Pepaya
2 potong sedang
Gula pasir
1 sdm
Pukul 14.00
Air jeruk
1 gelas
Gula pasir
1 sdm
Pukul 16.00
Pepaya
1 potong sedang
Pukul 18.00
Roti panggang
2 iris
Jam
1 sdm
Pisang
1 buah sedang
Gula pasir
1 sdm
Pukul 20.00
Air jeruk
1 gelas
Gula pasir
1 sdm


Pembagian Bahan Makanan Sehari Diet Hiperemesis II & III
waktu
Bahan makanan
Diet hiperemesis II
Diet Hiperemesis III
berat (g)
urt
berat (g)
urt
Pagi
roti
40
2 iris
40
2 iris

telur ayam
50
1 btr
50
1 btr

margarin
5
1/2 sdm
10
1 sdm

jam
10
1 sdm
10
1 sdm
Pukul 10.00
buah
100
1.ptg.sdg pepaya
100
1.ptg.sdg pepaya

gula pasir
10
1 sdm
10
1 sdm

biskuit
-
-
20
2 bh
Siang
beras
75
1 gls nasi
100
1.1/2.gls nasi

daging
50
1 ptg sdg
50
1 ptg sdg

tahu
50
1/2 bh bsr
50
1/2 bh bsr

sayuran
75
3/4 gls
75
3/4 gls

buah
100
1 ptg sdg
100
1 ptg sdg

minyak
-
-
5
1/2 sdm
Pukul 16.00
buah
100
1.ptg.sdg pepaya
100
1.ptg.sdg pepaya

gula pasir
10
1 sdm
20
2 sdm

biskuit
20
2 bh
20
2 bh

agar
-
-
2
1/2 sdm

susu
-
-
200
1 gls
Malam
beras
75
1 gls nasi
100
1/2 gls nasi

ayam
50
1.ptg.sdg
50
1.ptg.sdg

tempe
25
1.ptg.sdg
50
2.ptg.sdg

sayuran
75
3/4 gls
75
3/4 gls

Buah
100
1.ptg.sdg pepaya
100
1.ptg.sdg pepaya

minyak
-
-
5
1/2 sdm
Pukul 20.00
roti
40
2 iris
40
2 iris

margarin
5
1/2 sdm
10
1 sdm

jam
10
1 sdm
10
1 sdm

gula pasir
10
1 sdm
10
1 sdm



Contoh Menu Sehari
Diet Hiperemesis II
Pagi
Siang
Malam
Roti panggang isi jam
Telur rebus




Pukul 10.00 WIB
Selada buah.
Nasi
Perkedel daging panggang

Tahu bacem
Setup bayam
Pepaya
Pukul 16.00 WIB
Selada buah
Biscuit
Nasi
Ayam dan tempe bumbu semur
Setup eortel
Pisang

Pukul 20.00 WIB
Roti panggang isi jam
teh