2.1 Definisi Nyeri
Nyeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman
emosional yang tidak menyenangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensialatau yang
dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. (Potter &
Perry, 2005).Definisi lain nyeri adalah pengalaman subjektif, sangat pribadi
dipengaruhi oleh pendidikan, budaya, makna situasi dan kognitif ( menurut
Bonica dan Melzack,1987).
2.1.1 Tipe nyeri
berdasarkan durasi dan lamanya
Nyeri biasanya dibedakan menjadi dua tipe besar yaitu
nyeri akut dan nyerikronis.
Keduanya bisa dibedakan dari onset, durasi dan penyebab nyeri.
1. Nyeri
Akut
Nyeri yang dirasakan dalam waktu yang singkat dan
berakhir kurang labih enam bulan, sumber dan daerah nyeri diketahui dengan
jelas. Nyeri akut terjadi setelah cedera akut, penyakit atau intervensi bedah
dan memiliki awitan
yang cepat, dengan intensitas yang bervariasi (ringansampai berat) dan
berlangsung untuk waktu singkat (Meinhart dan McCaffery, 1983, NIH 1986 dalam Potter and Perry, 1997).Menurut
Bonica tahun 1987, nyeri akut sebagai kumpulan pengalaman yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan sensori,
persepsi dan emosiserta berkaitan dengan respon autonomi, emosional dan
perilaku. Nyeri akut biasanya peristiwa baru, tiba-tiba dan durasinya
singkat. Hal ini berkaitan dengan
penyakit akut, operasi atau prosedur pengobatan atau trauma dan rasa nyeri dapat membantu untuk
menentukan lokasinya.
2. Nyeri Kronis
Nyeri kronik adalah nyeri yang berlangsung lama,
intensitasnya bervariasidan
biasanya berlangsung lebih dari enam bulan (Mc Caffery, 1986 dalamPotter and Perry, 1997). Nyeri kronis adalah suatu situasi atau keadaan
pengalaman nyeri yang menetap / kontinyu selama beberapa bulan / tahun setelah
fase penyembuhan dari suatu penyakit akut/ injuri. Karakteristik nyeri kronis adalah area nyeri tidak mudah diidentifikasi,
intensitas nyeri sukar diturunkan,
rasa nyerinya biasanya meningkat, sifatnya kurang jelas dan kemungkinan
kecil untuk sembuh / hilang. Nyeri
kronis dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu nyeri kronis malignadan non
maligna. Nyeri kronis maligna dapat digambarkan sebagai nyeriyang berhubungan
dengan kanker atau penyakit progresif lainnya. Nyeri kronis non maligna biasanya dikaitkan dengan nyeri
akibat kerusakan jaringan non progresif atau telah mengalami
penyembuhan.
Penanganan
Nyeri dengan metode dan teknik Non Farmakologi :
2.2. Relaksasi
Relaksasi otot rangka dipercaya dapat menurunkan nyeri dengan
merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa relaksasi efektif dalam menurunkan nyeri pascaoperasi. Teknik
relaksasi mungkin perlu di ajarkan beberapa kali agar mencapai hasil yang
optimal. Klien yang telah mengetahui teknik ini mungkin hanya perlu di
instruksikan menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan atau mencegah
meningkatnya nyeri.
Tindakan relaksasi dapat dipandang sebagai
upaya pembebasan mental dan fisik dari tekanan dan stress. Dengan relaksasi,
klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri. Relaksasi memberikan efek secara
langsung terhadap qfungsi tubuh, seperti :
Ø
Penurunan
tekanan darah, nadi, dan frekuensi pernapasan
Ø
Penurunan
konsumsi oksigen oleh tubuh
Ø
Penurunan
ketegangan otot
Ø
Meningkatkan
kemampuan konsentrasi
Ø
Menurunkan
perhatian teerhadap stimulus lingkungan.
Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas napas abdomen dengan
frekuensi lambat, dan berirama. Klien dapat memejamkan matanya dan bernapas
dengan perlahan dan nyaman. Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan cara
menghitung lambat dalam hati saat bersamaan dengan inhalasi (' hirup, dua,
tiga) dan ekhalasi (“hembuskan, dua, tiga “). Pada saat perawat mengajarkan
teknik ini, akan sangat membantu jika menghitung dengan keras bersama-sama klien pada awalnya.
Apabila pernapasan yang teratur telah tercapai, perintahkan klien untuk
perlahan-lahan merelaksasikan otot-otot pada leher, tangan, dada, paha, dan
kaki.
Relaksasi penting apabila anda mempunyai
gejala seperti berikut:-
• Berdebar-debar
• Sakit kepala
• Berpeluh
• Susah untuk bernafas
• Paras glukos darah yang tidak terkawal
• Keadaan badan yang tidak selesa seperti
ketidakcernaan,sembelit dan kegelisahan.
• Kepenatan atau susah hendak tidur.
• Ketegangan otot terutama otot ditengkuk dan
otot bahu.
• Susah untuk memberi tumpuan dan mudah
risau.
• Kurang sabar, mudah tersinggung dan cepat
marah.
• Hilang selera makan atau makan berlebihan.
• Hilang minat terhadap seks.
Ø Prosedur untuk teknik relaksasi
LANGKAH-LANGKAH TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN:
- Langkah
Pertama:
Posisi : duduk tegak, tidak ada gerakan fisik, mata terpejam. Telapak tangan menutup dan menempel di atas paha.
Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah duduk tegak dan memejamkan mata
dengan perlahan, mulailah dengan mengendurkan seluruh otot tubuh Anda. Mulai
dari otot leher dan bahu, lemaskan secara perlahan-lahan. Mulailah
mengeksplorasi setiap bagian tubuh dengan visualisasi pikiran, dari ujung jari
kaki naik perlahan ke atas sampai ke ubun-ubun kepala. Mata Anda tetap terpejam
dengan rileks.
Setelah seluruh tubuh terasa kendur, lemas dan nyaman; nikmatilah posisi tersebut beberapa saat dan tenangkan nafas, lambatkan ritmenya tanpa ada penahanan sama sekali. Usahakan seluruh tubuh Anda merasa nyaman.
Setelah seluruh tubuh terasa kendur, lemas dan nyaman; nikmatilah posisi tersebut beberapa saat dan tenangkan nafas, lambatkan ritmenya tanpa ada penahanan sama sekali. Usahakan seluruh tubuh Anda merasa nyaman.
- Langkah Ke dua:
Posisi : duduk tegak, tidak ada gerakan fisik, mata terpejam. Telapak tangan membuka, punggung tangan menempel di atas paha.
Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
Waktu : 5 – 10 menit.
Posisi seperti yang Anda lakukan di Langkah
Pertama, tetapi posisi telapak tangan membuka ke atas dengan punggung tangan
menempel di paha.
Rasakan saja dengan seluruh bagian tubuh
Anda; suasana, situasi ataupun kondisi ruangan tempat Anda sedang berlatih.
Setelah seluruh tubuh Anda merasa nyaman, arahkan perhatian ke pusat telapak
tangan yang terbuka. Rasakan sensasi atau getaran atau apapun itu, yang terjadi
di telapak tangan.
- Langkah
Ke tiga:
Posisi : berdiri tegak, mata terpejam, kedua tangan di samping tubuh.
Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah posisi berdiri Anda terasa enak dan
nyaman, tempatkan sebagian perhatian anda pada kedua belah tangan, mulai dari
bahu perlahan turun ke lengan atas, siku sampai lengan bawah dan akhirnya
telapak tangan. Arahkan perhatian pada pusat telapak tangan.
Setelah beberapa saat mungkin Anda akan
merasakan suatu sensasi di telapak tangan atau getaran di lengan dan bahu.
Ikuti saja bila getaran atau tenaga tersebut akhirnya mengangkat lengan naik
perlahan, kemudian turun lagi. Ikuti terus getaran atau sensasi lainnya yang
mengangkat lengan Anda tanpa tenaga otot itu. Terangkat dengan sendirinya,
bukan atas kemauan Anda.
Bila Anda tergolong orang yang kurang peka
sehingga tidak merasakan apa-apa, tenang dan rileks saja terus. Hal ini tidak
berarti Anda gagal atau tidak mendapatkan manfaat dari latihan ini. Latihan ini
bukan sekedar fisik, tetapi juga olah pikiran dan jiwa.
- Langkah
Ke empat:
Posisi : berdiri tegak, mata terpejam, telapak tangan saling berhadapan di depan dada tetapi tidak bersentuhan (ada jarak).
Nafas : bernafas Teknik gabungan, normal sewajarnya.
Waktu : 5 – 10 menit.
Setelah posisi Anda nyaman, tempatkan
sebagian perhatian anda pada kedua tangan, mulai bahu perlahan turun ke lengan,
siku sampai lengan bawah & kemudian telapak tangan. Arahkan perhatian Anda
pada pusat telapak tangan.
Setelah beberapa saat mungkin Anda akan
merasakan sensasi atau getaran tenaga pada telapak tangan. Bila sensasi atau
getaran tenaga pada telapak tangan terasa menggerakkan tangan anda, ikuti saja
gerakannya, jangan dilawan. Ikutilah terus gerakan tangan anda tanpa tenaga
otot tersebut.
2.3 Guided Imagery Relaxtion
Latihan
guided imagery relaxtion merupakan intervensi perilaku untuk
mengatasi
kecemasan, stress dan nyeri (Yung et al, 2001). Guided imagery
relaxation
dapat mengurangi tekanan dan berpengaruh terhadap proses
fisiologi
seperti menurunkan tekanan darah, nadi dan respirasi dan
meningkatkan
suhu tubu h. Hal itu karena guided imagery relaxtion dapat
mengaktivasi
sistem saraf parasimpatis (Ackerman dan turkoski, 200, Tusek
and
Cwynar, 2000).
v Tujuan dari guided imagery
relaxtion adalah mengalihkan
perhatian dari
stimulus
nyeri atau kecemasan kepada hal – hal yang menyenangkan dan
relaksasi.
(Ackerman and Turkoski,2000). Selama latihan relaksasi
seseorangn
dipandu untuk rileks dengan situasi yang tenang dan sunyi (Tusek
and
Cwynar, 2000)
v Penelitian
yang telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari Guide imagery
relaxation
Gejala
– gejala dan kondisi membaik pada pasien yang mengalami angina dan
masalah
jantung saat melakukan guided imagery (Klaus et al,2000), pada nyeri kepala
(Mannix et al, 1999), nyeri punggung (Smith et al,1990), menurunkan nyeri
(bray, 1986, lawlis, 1985, Tusek et al,1997. Efek psikologis terapi relaksasi
dapat mengurangi stres dan nyeri (Wither etal. 1999). Meningkatkan efek
psikologis untuk membantu koping mereka dari stres, ketegangan, kecemasa,
nyeri, depresi dan insomnia (Sloman, 2002,Stout – Shaffer, 200, Tusek, 1999,
Tusek et al, 1999). Guided imagery juga dapat digunakan sebagai intervensi
untuk koping dalam menghadapi stres
(Dossey
, 1995)
Kesulitan: Mudah
Waktu yang dibutuhkan:
10-15 Menit
Inilah Cara:
Ø
Masuk ke posisi yang nyaman, seperti yang
Anda akan gunakan untuk meditasi
atau self-hypnosis .
Jika posisi berbaring-down kemungkinan akan membuat Anda tertidur, memilih
posisi bersila, atau berbaring di kursi nyaman.
Ø
Gunakan diaphragmic pernapasan
dalam dan menutup mata Anda, fokus pada pernapasan dalam damai
dan napas keluar stres.
Ø
Setelah Anda mendapatkan ke keadaan rileks,
mulai membayangkan diri Anda di tengah-tengah lingkungan yang paling santai
yang dapat Anda bayangkan. Bagi beberapa, ini akan mengambang di perairan
dingin yang jelas off dari sebuah pulau tropis terpencil, di mana orang yang
menarik membawa minuman dan memainkan musik lembut di latar belakang. Bagi
orang lain, ini mungkin duduk di api di sebuah pondok salju terpencil, jauh di
dalam hutan, menyeruput cokelat panas dan membaca novel John Grisham terbaru
sementara terbungkus dalam selimut mewah dan sandal fuzzy.
Ø
Seperti yang Anda bayangkan adegan Anda,
cobalah untuk melibatkan semua indra Anda. Apa yang terlihat seperti? Bagaimana
rasanya? Aroma khusus apa yang terlibat? Apakah Anda mendengar deru api,
percikan air terjun, atau suara burung ceria? Buatlah visi Anda begitu nyata
Anda bahkan dapat merasakannya!
Ø
Tinggal di sini selama yang Anda inginkan.
Nikmati 'lingkungan', dan biarkan diri Anda jauh dari apa yang stres Anda. Bila
Anda siap untuk datang kembali ke kenyataan, menghitung kembali dari sepuluh
atau dua puluh, dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa ketika Anda
mendapatkan 'satu', Anda akan merasa tenang dan waspada, dan menikmati sisa
hari Anda. Bila Anda kembali, Anda akan merasa lebih tenang dan segar, seperti
kembali dari liburan mini, tetapi Anda tidak akan meninggalkan ruangan!
Tips:
Ø
Anda mungkin ingin menggunakan suara
ambient yang pujian citra Anda. Dengan cara ini, Anda merasa
lebih tenggelam dalam 'lingkungan' Anda, ditambah suara kehidupan nyata akan
dikaburkan.
Ø
Anda juga mungkin ingin mengatur
alarm , kalau-kalau Anda lupa waktu atau jatuh tertidur. Dengan
cara ini, Anda akan lebih bisa rileks dan membiarkan pergi, tahu bahwa jadwal
Anda tidak akan dalam bahaya.
Ø
Ketika Anda mendapatkan lebih banyak
berlatih, Anda akan dapat pergi lebih dalam dan cepat. Anda juga mungkin ingin
berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar Anda, dengan bantuan rekaman Anda
merekam untuk diri sendiri atau membeli, atau terapis.
2.4
Massage
Pijat adalah manipulasi
lapisan dangkal dan lebih dalam dari otot dan jaringan ikat untuk meningkatkan
fungsi, membantu dalam proses penyembuhan, dan mempromosikan relaksasi dan
kesejahteraan. Kata berasal dari Perancis
"gesekan adonan" pijat , atau dari bahasa Arab
yang berarti massa "untuk menyentuh, merasakan atau menangani"
atau dari bahasa Latin
yang berarti massa "massa, adonan". Yunani
kata kerja μάσσω (massō) "untuk menangani, sentuhan, untuk bekerja
dengan tangan , untuk uleni adonan ". Dalam perbedaan kuno Yunani
kata untuk pijat adalah anatripsis, dan Latin frictio.
Pijat melibatkan bertindak dan memanipulasi
tubuh dengan tekanan - terstruktur, tidak terstruktur, stasioner, atau bergerak
- ketegangan, gerak, atau getaran, dilakukan secara manual atau dengan alat
bantu mekanis. Jaringan target mungkin termasuk otot
, tendon
, ligamen
, fasia
, kulit
, sendi
, atau jaringan
ikat , serta limfatik
kapal, atau organ dari sistem
pencernaan . Pijat dapat diterapkan dengan tangan
, jari
, siku
, lutut
, lengan
, dan kaki
. Ada lebih dari delapan puluh modalitas pijat yang berbeda diakui.
Dalam pengaturan pijat profesional melibatkan
klien dirawat sambil berbaring di meja pijat, duduk di kursi
pijat , atau berbaring di atas tikar di lantai. Subjek pijat
mungkin tidak sepenuhnya atau sebagian telanjang
. Bagian tubuh dapat ditutupi dengan handuk
atau lembaran. Mereka yang praktek pijat sebagai karir disebut sebagai pemijat,
pemijat, atau, jika bersertifikat, sebagai terapis pijat.
CARA MASSAGE
Tindakan keperawatan dengan cara memberikan massage pada klien dalam
memenuhi kebutuhan rasa nyaman (nyeri) pada daerah superfisial atau
otot/tulang. Tindakan massage ini hanya untuk membantu mengurangi rangsangan
nyeri akibat terganggunya sirkulasi.
Tujuan
1.
Meningkatkan
sirkulasi pada daerah yang dimassage
2.
Meningkatkan
relaksasi
Alat
dan Bahan
1.
Minyak untuk
massage
2.
Handuk
Prosedur
Kerja
1. jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci Tangan
3. Lakukan massage pada daerah yang dirasakan
nyeri selama 5-10 menit.
4. Lakukan massage dengan menggunakan telapak
tangan dan jari dengan tekanan halus.
ü Teknik massage dengan gerakan tangan
selang-seling (tekanan pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan
telapak tangan dan jari dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri
terjadi di pinggang.
ü Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat
dilakukan bila nyeri terjadi pada daerah sekitar bahu.
ü Teknik massage dengan gerakan menggesek
dengan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Massage ini dilakukan bila
nyeri dirasakan di daerah punggung dan pinggang secara menyeluruh.
ü Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat
dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang.
ü Teknik petrisasi dengan menekan punggung
secara horizontal.
ü Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan
jari, digunakan pada akhir massage daerah pinggang.
Ø
Jenis-jenis Massage Biasanya para Therapies
menggunakan Bedak (Talcum Powder) atau Oil (minyak) agar tangannya dapat
bergerak leluasa pada permukaan kulit pasien. Terkadang kain tipis juga
digunakan untuk menghasilkan efek yang sama.
Ø
Aroma Therapy : Minyak yang berasal
dari bunga-bungaan dan tanaman terpilih Ditambahkan pada minyak massage untuk
kebutuhan therapy tertentu, misalnya wangi sandalwood (cendana) di ketahui
dapat mengurangi ketegangan syaraf.
Ø
Baby massage : Dapat mengatasi sulitnya buang
air besar, sakit perut dan susah tidur, penelitian menunjukkan bahwa massage
yang teratur dapat membantu bayi yang lahir premature untuk bertambahnya berat
badan secara cepat.
Ø
Refleksologi : Massage pada telapak kaki
untuk menghasilkan penyembuhan pada bagian tubuh lain.• Terapeutik : Dikenal
juga sebagai ‘Western’ atau ‘Swedish’. Salah satu bentuk massage paling populer
di Australia, teknik ini di desain untuk meningkatkan relaksasi dan memperbaiki
sirkulasi darah.
Ø
Remedial : Untuk mengatasi cedera jaringan
lunak seperti otot, tendon, dan ligament.
Ø
Tantric : Teknik massage yang dikembangkan
dari Yoga pada kebudayaan India Kuno yang bertujuan melancarkan sirkulasi
energi tubuh manusia agar selaras dengan alam, pada teknik ini digunakan
gabungan unsur suara alam atau music alam dan therapy ayurveda berupa minyak
herbal dan wewangian rempah, yang keseluruhannya bertujuan untuk menghasilkan
ketenangan.
Ø
Shiatsu : Teknik massage oriental yang
bertujuan memperbaiki aliran Energi dengan memberikan tekanan pada bagian tubuh
tertentu. Prinsip Dasar Shiatsu hampir sama dgn accupuntur.
Ø
Sport : Gabungan teknik massage yang
bertujuan untuk meningkatkan performa dan membantu mempercepat penyembuhan Otot
yang digunakan secara berlebihan dengan melakukan penekanan yang lebih keras
pada otot besar yang mengalami cedera atau kaku.Pertimbangan KhususAda beberapa
keadaan, dimana massage tidak direkomendasikan, diantaranya :
Ø
Selama masa kehamilan, khususnya trimester (
3 bulan ) pertama – Pada wanita hamil hanya boleh dilakukan pemijatan pada
ekstremitas atau organ pergerakan bawah dan atas ( kaki – tangan ), Kepala,
Muka serta punggung dengan posisi tubuh kesamping, bukan terlungkup. Tentunya
harus dilakukan dengan perlahan dan lembut atau oleh therapies berpengalaman.
Ø
Apabila ditemukan adanya memar, luka atau
infeksi pada kulit.
Ø
Apabila diketahui ada keretakan atau patah
pada tulang.
Pijat bisa dilihat dari cara memijat dan
media untuk memijatnya. Inilah beberapa jenis pijatan yang perlu memiliki
bermacam jenis:
Ø
Pijat Tradisional
Pijatan ini khas Indonesia
dengan mengandalkan teknik urut. Pada pijatan, penekanan telapak tangan dan ibu
jari ke tubuh lebih kuat. Otot-otot yang tegang akan menjadi rileks, sehingga tubuh
menjadi bugar kembali. Kadang beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa untuk
mempermudah pengurutan.
Ø
Pijat Refleksi
Pijat yang berasal dari China ini, melakukan penekanan kuat pada titik-titik syaraf tertentu. Biasanya, syaraf tangan dan kaki yang dipijat. Media pemijatannya dengan benda khusus yang terbuat dari kayu, plastik, atau karet. Pijat refleksi dipercaya menjadi media penyembuh berbagai penyakit.
Pijat yang berasal dari China ini, melakukan penekanan kuat pada titik-titik syaraf tertentu. Biasanya, syaraf tangan dan kaki yang dipijat. Media pemijatannya dengan benda khusus yang terbuat dari kayu, plastik, atau karet. Pijat refleksi dipercaya menjadi media penyembuh berbagai penyakit.
Ø
Shiatsu
Kalau yang ini jenis pijatan dari Jepang. Hampir sama seperti refleksi, pijatan kuat dilakukan pada bagian titik tertentu di tubuh. Hanya saja, media pemijatnya menggunakan jari atau telapak tangan. Pemijatan ini mirip dengan totok. Shiatsu merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Organ tubuh yang mengalami gangguan bisa diterapi dengan pijat ini.
Kalau yang ini jenis pijatan dari Jepang. Hampir sama seperti refleksi, pijatan kuat dilakukan pada bagian titik tertentu di tubuh. Hanya saja, media pemijatnya menggunakan jari atau telapak tangan. Pemijatan ini mirip dengan totok. Shiatsu merupakan teknik memijat yang berasal dari Jepang. Organ tubuh yang mengalami gangguan bisa diterapi dengan pijat ini.
Ø
Hot Stone Massage
Pemijatan ini menggunakan media batu vulkanik yang dipanaskan. Batu panas itu diletakkan pada tubuh sampai rasa hangat pada batu hilang. Kurang lebih memakan waktu 10 menit sampai hangatnya hilang. Pemijat hanya memijat pada bagian tangan dan kaki saja. Batu panas dapat melebarkan pembuluh darah yang memudahkan penghisapan racun-racun dalam tubuh. Tubuh Anda akan rileks setelah itu.
Pemijatan ini menggunakan media batu vulkanik yang dipanaskan. Batu panas itu diletakkan pada tubuh sampai rasa hangat pada batu hilang. Kurang lebih memakan waktu 10 menit sampai hangatnya hilang. Pemijat hanya memijat pada bagian tangan dan kaki saja. Batu panas dapat melebarkan pembuluh darah yang memudahkan penghisapan racun-racun dalam tubuh. Tubuh Anda akan rileks setelah itu.
Ø
Swedish Massage
Teknik pijat ala Swedia ini dengan melakukan penekanan tidak terlalu keras dan cenderung lembut. Media pemijatan dengan memakai telapak tangan yang ditekankan pada otot dan tulang. Pijat ini diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19.
Teknik pijat ala Swedia ini dengan melakukan penekanan tidak terlalu keras dan cenderung lembut. Media pemijatan dengan memakai telapak tangan yang ditekankan pada otot dan tulang. Pijat ini diperkenalkan oleh Per Henrik Ling pada awal abad ke-19.
Ø
Thai Massage
Manfaat Thai massage adalah untuk relaksasi. Selain itu, juga dipercaya untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Teknik pijat asal Thailand ini dilakukan gerakan lembut seperti sedang menari. atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.
Manfaat Thai massage adalah untuk relaksasi. Selain itu, juga dipercaya untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Teknik pijat asal Thailand ini dilakukan gerakan lembut seperti sedang menari. atau pijat Thai menggunakan energi tubuh dan lembut. Manfaatnya adalah untuk relaksasi bahkan mampu membangkitkan gairah terhadap pasangan. Pemijat akan melakukan gerakan yang lembut seperti sedang menari. Pemijat akan menarik badan Anda hingga terdengar bunyi otot Anda, bahkan pemijat juga akan menggunakan kaki untuk menambah kelenturan otot.
Ø
French Massage
French massage atau pijat Perancis berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah kebersihan kulit.
French massage atau pijat Perancis berasal dari negeri yang terkenal dengan wanita yang cantik dan langsing yaitu Perancis. Pijatan ini berfungsi menambah kecantikan. Pada proses pemijatan, akan digunakan aromaterapi, scrub, minyak esensial yang akan membantu menghilangkan lemak pada tubuh dan menambah kebersihan kulit.
Ø
Hawaian Massage
Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.
Anda akan ditekan dengan keras pada pijatan ini. Pemijat menggunakan siku yang akan ditekan dengan kuat. Cocok bagi Anda yang habis kerja dan mengalami pegal-pegal pada tubuh.
2.5
Distraksi
Distraksi adalah pengalihan dari focus perhatian terhadap nyeri ke
stimulus yang lain. Teknik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori
bahwa aktifasi retikuler menghambat stimulus nyeri, jika seseorang menerima
input sensori yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya infuls nyeri ke
otak (nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Stimulus yang
menyenangkan dari luar juga dapat menyerang sekresi endorphin, sehingga
stimulus nyeri yang dirasakan klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara
umum berhubungan langsung dengan partisi[asi aktif indivudu, banyaknya
modalitas sensori yang digunakan, dan minat individudalam stimulasi. Oleh
karena itu, stimulus penglihatan, pendengaran, dan sentuhan mungkin akan lebih
efektif dalam menurunkan nyeri di banding stimulasi satu indera saja.
Ø
Macam- macam distraksi antara lain :
Ø Distraksi Visual
Melihat pertandingan,menonton televise,
membaca Koran, melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.
Ø Distraksi pendengaran
Diantaranya medengarkan music yang disukai
atau suara burung serta gemercik air.
Individu diajurkan utnuk meilih music yang
tenang dan dusukai, dan diminta untuk berkonsentrasi pada lirik dan irama lagu.
Klien juga diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu seperti
bergoyang, mengetukkan jari dan kaki.
Ø Distraksi pernafasan
Bernafas ritmik, ajurkan klien untuk memandang fokus pada 1 objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi
perlahan melalui hidung dengan hitungan dari satu sampai empat dan kemudian
menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan sambilmenghitung satu sampai
empat ( dalam hati ). Anjurkan klien untuk berkonsentrasi pada sensasi
pernafasan dan terhadap gambar yang member ketenangan.
Bernafas ritmik dan masase, intruksikan klien
untuk melakukan pernafasan ritmik,dan pada saat yang bersamaan lakukan masase
pada bagian tubuh yang mengalami nyeri dengan melakukan pijatan atau gerakan
memutar di area nyeri.
Ø Distraksi Intelektual
Antara lain dengan mengisi teka teki silang,
bermain kartu, melakukan kegemaran, ( ditempat tidur) seperti mengumpulkan
perangko, menulis cerita.
Ø Teknik Pernapasan
Seperti bermain, menyanyi, menggambar, atau sembahyang.
Ø Imajinasi Terbimbing
Adalah
kegiatan klien membuat suatu banyangan yang menyenangkan, dan mengonsentrasikan
diri pada bayangan tersebut serta berangsur angsur membebaskan diri dari
perhatian terhadap nyeri. Sebagai contoh: perintahkan klien untuk menutup mata
dan membayangkan atau menggambarkan hal yang menyenangkan ; ketika klien
menggambarkan bayanganya, tanyakan tentang suara cahaya, benda yang tampak dan
bau bauan yang terbayangkan. Minta klien untuk menggambarkan dengan lebih
rinci.
Teknik lain yang
dapat digunakan adalah menginstruksikan klien untuk melakukan nafas ritmik,
lalu klien diminta untuk membayangkan bahwa setiap nafas yang dihembuskan
menyebabkan ketegangan dan ketidak nyamanan di keluarkan. Setiap kali melakukan
inhalasi, klien harus membayangkan energi penyembuhan di alirkan kebagian tubuh
yang mengalami nyeri.